8 Dosen Institut Bisnis dan Komputer Indonesia Medan Raih Hibah Penelitian dan Pengabdian Kemendiktisaintek 2025
- Diposting oleh : Penulis Cantik
- pada tanggal : 10 Oktober
![]() |
Enam dari delapan orang Dosen IBKI yang meraih dana hibah penelitian dari Kemendiktisaintek Tahun 2025 (Foto: istimewa) |
Medankampus.com - Sebanyak delapan dosen dari Institut Bisnis dan Komputer Indonesia (IBKI) berhasil lulus dalam seleksi Hibah Penelitian dan Pengabdian Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek.
Mereka berhak menerima bantuan pendanaan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Ke-8 dosen yang lulus tersebut adalah Prof. Dr. Togu Harlen Lumban Raja, SE, M. Si, Edward Alezandro Lumban Raja, SE, S. Ked, M. Biomed, MM, PhD, Tampe Tua Ginting, SP, MP, Aji Prabowo, S. Mn, MM, Karina Silaen, SE, M.Si, Dedi Leman, S. Kom, M. Kom, Arif Muhajir, SP, M. Si, dan Lasman Eddy Bachtiar, SE, MM.
Rektor IBKI, Prof. Dr. Togu Harlen Lumban Raja, memberikan apresiasi kepada para dosen yang berhasil lulus seleksi tersebut.
Dalam pernyataannya pada Selasa (9/9) di Medan, ia juga mendorong dosen yang belum berhasil untuk tidak berkecil hati dan terus memperbaiki proposal mereka untuk diajukan pada seleksi hibah tahun berikutnya.
"Secara khusus, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kemendiktisaintek, atas dukungan terhadap program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata Prof. Togu.
"Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa dosen di lingkungan pendidikan memiliki tiga pilar utama: Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat.
Ketiga pilar ini bertujuan untuk menciptakan sivitas akademika yang inovatif, terampil, dan bertanggung jawab, serta menghasilkan lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Melalui program Tridharma Perguruan Tinggi, pemerintah menyediakan dana hibah untuk mendukung penelitian dan pengabdian dosen yang lulus seleksi.
Setiap dosen yang berpartisipasi dalam kompetisi ini harus menyiapkan proposal yang akan diseleksi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) di masing-masing institusi sebelum diteruskan ke Kemendiktisaintek untuk seleksi nasional.
Dengan dukungan ini, diharapkan proses pengembangan intelektual dan pembentukan karakter yang holistik dapat terwujud, sehingga menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kepekaan dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. (Admin)